Selasa, 27 Agustus 2013

Panduan Untuk Pengolahan dan Penyaringan Air

Memilih pengolahan air terutama untuk persediaan air pedesaan cukup sulit karena jarang ada satu solusi pasti. Banyak orang dapat berbuat kesalahan dengan memilih satu teknologi dan beranggapan bahwa teknologi tersebut dapat menyelesaikan semua pekerjaan. Hal ini jarang menjadi masalah karena air sangat berbeda-beda secara karakteristik dan tidak pernah ada situasi yang sama. Akan lebih baik untuk menganggapnya sebagai pelindung berkala. Artinya mulai megolah air secara perlahan dengan menghilangkan zat-zat yang dapat mengkontaminasi air dengan langkah berurutan. Terkadang langkah pertamanya adalah dengan mengubah pH atau level oksigen.

Banyak cara pengolahan air termasuk langkah penyaringan dengan menggunakan mesin seperti penyaring pasir, penyaring cartridge besar, atau penyaring DE karena kebanyakan pengaturan penyaringan membutuhkan beberapa jenis penyaring endapan. Untuk pasokan domestik, beberapa pengolahan lebih baik dilakukan sebelum air memasuki rumah. Sekarang anda mungkin mau mengecek ulang air minum anda. Lakukan hal ini dengan sistem osmosis terbalik atau alat sterilisasi UV atau mungkin dengan menggunakan klorin. Tempat dimana anda mendapat atau menyimpan air akan lebih baik jika mendapat sedikit penganginan dan mungkin menggunakan flokulan dalam jangka waktu tertentu.

Akan menjadi hal baik jika anda melakukan tes terhadap air sebelum anda memilih metode penyaringan karena ada banyak hal yang perlu anda ketahui sehingga sistem anda dapat bekerja dengan baik. Berikut beberapa metode pengolahan air yang paling sering digunakan:

1. Klorinasi 
Klorinasi biasanya digunakan sebagai pengontrol mikroorganisme. Hal ini juga menghancurkan zat organik dalam air dan menghilangkan beberapa besi dengan cara membuat mereka kurang larut. Klorinasi biasanya digunakan untuk membasmi hama dalam jumlah besar jadi jangan mencobanya di rumah!

2. Penyaringan endapan
Penyaringan endapan sesuai untuk menghilangkan partikel yang besar dan/atau padat dan, untuk beberapa kasus, mengurangi kekeruhan. Kertas lupat atau serat plastik berputar merupakan contoh umum penyaringan endapan. Cara ini bukan cara terbaik dalam menghilangkan bakteri patogen atau kista, logam berat, pestisida, dan insektisida. Hal-hal tersebut tidak dapat dibersihkan. Benda-benda ini biasanya cukup rendah tetapi harus sering diganti yang baru. 

3. Penyulingan 
Penyulingan berarti merebus air, mengumpulkan, dan memadatkan uap. Cara ini sangat baik untuk menghilangkan besi dan garam. Gunakan penyulingan dengan hati-hati jika air memiliki lebih dari komponen organik kecil karena mereka dapat menemukan jalan kembali ke air.

4. Osmosis terbalik (RO)
Osmosis terbalik menggunakan tekanan air untuk mendorong air melalui selaput yang sangat halus. Selaput ini menghentikan hampir semua kecuali molekul yang sangat kecil. Sistem rumah tangga yang baik memiliki pra-penyulingan endapan, selaput osmosis terbalik dan kemudian penyaringan karbon aktif terakhir untuk membersihkan molekul organik yang kecil. Selain memisahkan kebanyakan bakteri dan virus, osmosis terbalik akan meninggalkan sekitar 95-99% garam dan ion logam. Cara ini mungkin merupakan salah satu cara terbaik untuk menghilangkan garam dan patogen tapi air anda harus agak bersih sebelum melalui unit RO atau akan tersumbat terlalu cepat.

5. Penyinaran ultraviolet
Dengan metode ini anda perlu membeli alat sterilisasi ultraviolet. Air melewati tabung melewati sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet efktif terhadap bakteri, jamur, dan kista protozoa termasuk Giardia dan Cryptosporidium. Beberapa unit cukup bersih dan akan memberikan anda kepercayaan diri lebih mengenai kualitas air anda. Air harus sangat jernih sehingga sinar UV dapat bekerja dengan efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar