Tahukah anda:
- 780 juta orang di dunia hidup tanpa akses air bersih (estimasi data WHO/UNICEF 2012)
- pada tahun 2025, PBB mengestimasikan bahwa 1.8 milyar orang akan hidup di daerah yang langka air, di mana 2/3 populasi dunia akan hidup di kawasan sulit air
- tingkat meninggalnya anak-anak akibat lemahnya akses air bersih dan sanitasi setara dengan kecelakaan jet jumbo tiap 4 jam (UNICEF 2012)
- banyak orang memiliki handphone tapi tidak memiliki toilet (UNICEF 2012, ITU, UN Water 2008)
- 780 juta orang di dunia hidup tanpa akses air bersih (estimasi data WHO/UNICEF 2012)
- pada tahun 2025, PBB mengestimasikan bahwa 1.8 milyar orang akan hidup di daerah yang langka air, di mana 2/3 populasi dunia akan hidup di kawasan sulit air
- tingkat meninggalnya anak-anak akibat lemahnya akses air bersih dan sanitasi setara dengan kecelakaan jet jumbo tiap 4 jam (UNICEF 2012)
- banyak orang memiliki handphone tapi tidak memiliki toilet (UNICEF 2012, ITU, UN Water 2008)
Sebagai makhluk
hidup dengan kebutuhan air lebih dari 70%, fakta tersebut perlu menjadi
perhatian. Khususnya fakta terakhir, kita tentunya menjadi bertanya, mengapa
orang lebih memilih memiliki handphone daripada instrument kebersihan seperti
toilet?
Sayangnya, banyak pabrik-pabik dan pembuangan sampah ke aliran sungai atau danau oleh masyarakat menyebabkan berkurangnya sumber air bersih yang dapat digunakan. Selain itu, pembuatan tempat pembuangan sampah tanpa mengikuti prosedur yang sesuai juga dapat mengakibatkan kebocoran ke dalam sumber air tanah terdekat.
Disamping memiliki bau dan rasa yang tidak enak, air dari sumber yang tidak jelas dapat terkontaminasi oleh berbagai mikroorganimse, termasuk bakteri dan parasit yang menyebabkan penyakit seperti disentri, kolera, tipus, dan hepatitis. Semua air dari sumber yang tidak terpercaya harus diolah sebelum digunakan. Oleh karena itu, pengolahan air dan sanitasi bukan lagi sekedar soal penghematan dan distribusi, namun juga soal budaya.
Perhatikan langkah berikut untuk pengolahan air untuk konsumsi dan/atau kebersihan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar